Minggu, 19 Juli 2009

21 July 2009

Hmmmm....2 hari lagi adalah hari ulang tahun aku, 21 Juli 2009, tapi hmmmm...semua sudah tidak ada artinya sama sekali, semua harapan aku sudah pupus, Reza Akbar...terima kasih "kado terindahnya", sebuah pengalaman dan pembelajaran tak pernah terlupakan.

Sejak ketemu Reza Akbar, aku menjadi lebih sabar, banyak doa, menjadi lebih baik, itulah pembelajaran, aku tidak akan ungkit masalalu, tidak juga mencacimu, jujur semua ejekan yang aku lontarkan, kadang aku mengatakan jika aku stop talking bout Akbar, tetapi itu sama saja aku bohongi hati nurani, karena aku benar-benar menyayanginya, tetapi itulah kadang kita dipaksa untuk berbohong, kadang kita gengsi untuk mengatakan bahwa kita benar-benar sayang sama orang yang kita sayangi karena beberapa hal, ini yang aku alami, demi persahabatan aku mengatakan bahwa aku tidak lagi menyayangimu Akbar di depan mereka, maafkan aku, aku tau ini sudah tidak ada artinya lagi buat km kn?".

Semua yang aku lakukan, semata-mata untuk kebaikan km, tapi mungkin caranya saat ini belum bisa km terima, but itz ok.

Hari ultah aku, sudah tidak ada artinya lagi...aku menulis ini sambil meneteskan air mata, karena sampai detik ini, aku belum bisa melupakanmu, tiada kebencian, amarah untukmu. Sesaat setelah aku tahu kejadian itu, aku shock, hancur, penuh amarah bahkan air mata pun tak bisa aku teteskan lagi...tapi itu sesaat, buktinya saat ini hatiku masih untukmu Akbar.

Harapan aku di ulang tahunku tahun ini adalah km, tetapi semua sirna...aku rapuh, semua sudah hancur...tinggal doa-doa aku yang tersisa.

But, terima kasih Akbar...km pernah mengisi hari-hari aku, menjadikan aku menjadi lebih sabar, menjadi lebih berbaik hati, karena smua ini adalah pembelajaran secara tidak langsung dari km.

Aku tau, km tidak akan percaya tentang segala perasaanku ini, tapi asal km tau jika aku benar-benar menyayangi mu, hanya ini yang bisa aku ungkapkan...

Karena aku tidak punya daya untuk berucap if i really love u, Akbar.
Someday u will be understand me Akbar.

1 komentar:

  1. hiks...turut sedih baca artikel kamu...aku cuma bisa bilang sabar,meski kamu sulit melakukannya...coba kamu baca2 blogku,mungkin bisa menghibur,khusus tentang artikel islami...sekali lagi maaf ya...aku yakin kamu bisa...

    BalasHapus