Minggu, 27 September 2009

Usut punya usut



Usut punya usut, kejadian kebakaran yang terjadi semalam di Jakarta Barat adalah sepertinya ada unsur kesengajaan, pengusiran warga secara paksa dan terpaksa.

Jika wartawan beneran tak berani beritakan ini, saya beranikan diri share di sini, kebenarannya adalah bahwa warga yang menempati rumah kontrakan di atas tanah tersebut adalah mereka membangun bangunan permanen dan semi permanen atas ijin RT/RW setempat, mereka mengontrak tanah tersebut tahunan, dan kepada RT/RW setempatlah membayarnya, wah wah wah… tahu tidak, tanah tersebut adalah tanah milik salah satu perusahaan besar lho? yang awalnya kosong.

Kalau sudah begini, kenapa rakyat kecil selalu jadi korban, kenapa tdk ada penyuluhan2 kecil dan informasi yang memadai bagi warga setempat, berikan kredit rumah sangat sederhana kek, alias RSS, daripada duit buat Century coba?

Kejadian kebakaran ini tidak menyisakan apapun, bangunan semua rata dengan tanah, diprediksi 10 pintu rumah rata dengan tanah, hmmm…setelah diselidiki hasil nya pasti karena kelalaian warga…hmmm, potret pengusiran warga secara paksa, karena di sini adalah tempat kumuh, penuh tumpukan sampah.

Yang membuat saya geleng-geleng kepala tak jauh dari lokasi adalah kantor kelurahan setempat lho?, dan sepanjang jalan trotoar kantor kelurahan juga penuh sampah di mana-mana, hmmm…Lurahnya selalu pakai kaca mata hitam kale, dan mobilnya kacanya ditutup korden kalau ngantor wakakakka…

Maka, jangan saling menyalahkan jika ada banjir, atau bencana melanda deh, lha wong yang jadi panutan saja bertindak seperti itu, pembanguan kanal-kanal penanggulangan banjir omdo tuh, hanya ladang korups, kenapa tidak ada pendekatan persuasif dan penyuluhan2 kecil tentang bagaimana cara hidup sehat dan bersih?

Ada yang bikin saya geleng-geleng kepala lagi, ternyata jika di trotoar ada gubuk kecil untuk dagang dan tempat tinggal bahkan, mereka itu bayar sewa lho sama RT/RW setempat, wah wah wah….ini hanya sebagian potret kecil Jakarta,

Mereka yang jadi panutan saja seperti ini potretnya, duh duh duh… bagaimana lingkungan sekitar Anda?, aduh…sampai kapan negeri ini seperti ini terus?, mana kebebasan pers nya, mereka hanya memberitakan terjadinya kebakaran tetapi tidak menilik apa di balik layarnya.

Ini hanya share saja, agar semua saling sadar diri, dan aware.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar